Penemuan Terbesar Abad 21

Marconi menciptakan telpon. Ford menciptakan mobil. Wright bersaudara menciptakan pesawat terbang. Da vinci menciptakan rancangan helikopter. Tapi itu belum seberapa. Mau tahu penemuan terbesar abad ini? William James, seorang tokoh psikologi Amerika, menyebut bahwa penemuan terhebat dari generasi kita adalah; “Bahwa manusia bisa mengubah hidup mereka hanya dengan merubah sikap dan pikiran mereka!!!“. Kekuatan pikiran memang dahsyat!

Saya menyebut jaman ini sebagai The Age of Mind. Perlu bukti lain? Lihatlah bagaimana laris manisnya buku Chicken Soup for The Soul yang berhasil membantu dan menggugah hidup banyak orang. Lihatlah ramainya tempat yoga, meditasi, dan paguyuban spiritual lainnya. Lihatlah banyaknya peminat seminar pengembangan diri sampai bisa jalan di atas bara api. Atau lihatlah bagaimana sosok seperti Romi Rafael bisa muncul sebagai seleb padahal sejak dulu hipnosis selalu lekat dalam salah tafsir dengan urusan kejahatan.

Banyak yang bisa dilakukan dengan kekuatan pikiran. Dari kemampuan melawan gravitasi. Membaca pikiran. Berbicara dengan binatang. Tapi buat saya, kekuatan pikiran bisa terasa dahsyat dalam hal-hal kecil hidup sehari-hari. Selalu dapat parkir enak kalau mau, misalnya. Atau, merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan hidup sehat. Berikut kisah saya. Mudah-mudahan bermanfaat buat Anda.

Sepanjang hidup saya paling kesel pada tanda ‘No Smoking Area’ seperti di atas. Padahal area no smoking itu paling asing, paling adem, paling nyaman. Dan, sejak SD hingga umur 35-an begini saya selalu hidup dengan rokok dan hidup sebagai perokok.

Dari rokok Marlboro boleh nyuri punya ibu saya waktu saya SD, Gudang Garam Filter, Djarum Super, Djarum Filtra, Commodore, Kansas, A Mild, Dji Sam Soe, Dji Sam Soe Filter, Lucky Strike, Wismilak, Drum, Kansas, apalagi yah…banyak deh… semua pernah saya hisap. Paling lama memang dengan Lucky Strike.

Dua puluhan tahun lebih saya tak pernah lepas dari rokok. Bayangkan. Dan seperti kebanyakan perokok, saya selalu punya alasan dan jawaban kalau kebiasaan saya ini diganggu-gugat. Sampai pada suatu hari…..

Suatu hari, di pergantian tahun 2006, saya putuskan untuk berhenti merokok. Bukan karena istri saya yang nanyain terus kapan saya mau berhenti. Bukan karena bosan cuci tangan sehabis merokok karena mau main dan menciumi anak saya yang ngegemesin. Bukan karena merasa sendirian di rumah yang semuanya non smoker. Bukan karena capek karena kalau merokok harus ke halaman rumah, dan sendirian tentunya. Bukan juga karena hari itu pergantian tahun dan saya mau latah-latahan bikin resolusi akhir tahun. Bukan. Bukan karena itu, walaupun tentu saja kejadian dan hal-hal itu ikut berpengaruh. Waktu itu saya berpikir begini; saya lahir bukan langsung sebagai perokok. Jadi, harusnya gak susah buat saya untuk jadi non smoker lagi.

Saya selalu senang dengan hal-hal yang berbau spiritual, meditasi, pernafasan, mantram, sugesti dan hipnotis. Dan saya tahu serta percaya, sugesti yang kuat akan merubah program dalam pikiran kita. Dan itulah yang saya lakukan untuk membuang kebiasaan merokok tersebut. Sehari, semingu, sebulan berlalu tanpa nikotin. Dada terasa lapang. Nafas terasa segar. Udara terasa begitu nikmatnya. Hidup jadi lebih nyaman. Tapi sayang….ada yang salah dalam program swa hipnotis saya.

Setelah jalan beberapa bulan, saya mulai men-challenge diri saya sendiri. Jika saya ditanya “Ja, lo dah gak ngerokok” jawaban saya adalah “Ah nggak juga sih. Sesekali boleh juga. Yang penting gw sekarang bisa milih, mau ngerokok atau nggak”. Omongan saya benar. Tapi bahayanya ternyata juga besar.

Akhirnya, saya mulai nyoba lagi. Saya minta sebatang pada teman kantor saya. Awalnya sebatang sebulan. Teman saya masih gak berasa. Lalu sebatang seminggu. Teman saya juga masing gak problem. Lalu seminggu mulai beberapa batang. Teman saya mulai kesel. Wajar aja. Teman saya menilai bahwa saya sudah kembali jadi perokok lagi. Dia betul sekali.

Dan mulailah kembali kebiasaan itu. Saya akhirnya beli perbungkus lagi. Persis seperti dulu. Tangan saya, jari saya, badan saya, baju saya, kepala saya kembali bau rokok. Dan saya, kembali bernafas dengan sesak, kerongkongan kering, bangun dengan badan tidak segar.

Anda tahu dimana salah saya? Kesalahan saya adalah; saya bermain-main dengan pikiran saya. Ketika saya bilang saya bisa saja merokok sesekali itu sama saja kembali merokok berkali-kali. Begitulah.

Karena saya sempat merasakan enaknya hidup tanpa nikotin, November kemarin, saya putuskan lagi untuk total berhenti merokok tanpa kompromi. Bukunya Romi Rafael tentang hipnosis berhenti merokok sangat membantu meluruskan pemrograman saya yang salah (Thanks bung Romi!!!). Kalau mau berhenti merokok buku ini jauh lebih berguna dibanding tips-tips ala kadarnya di majalah atau koran. Lebih detilnya bagaimana hipnotis bisa membantu silakan baca bukunya Romi. Diskusi dengan saya juga bisa. Tapi kalau boleh menyebut beberapa poin pentingnya adalah;

  • Pikiran bawah sadar itu +/- 80%, sementara pikiran sadar +/- 20%. Jadi, kalau kita bisa memberi program dengan benar di bawah sadar, pikiran sadar pasti akan K.O.
  • Jangan sekedar ingin berhenti, Anda harus yakin bahwa saat Anda meniatkan…Anda sudah berhenti merokok.
  • Setiap pilihan menuntut proses. Saat Anda berhenti akan terjadi proses detoksifikasi. Selesai itu Anda akan jadi lebih segar.
  • Banyak tips, keyakinan palsu atau mitos yang salah seputar orang berhenti merokok.
  • Pilihan kata menentukan kualitas pemrograman. Kata negasi dan negatif berdampak negatif juga.
  • Program dapat diinstall dalam keadaan fisik dan pikiran yang reseptif ideal. Dalam kondisi relaksasi di level Alpha/Tetha program akan masuk dengan sempurna.
  • Dst, dst

Jadi, saran saya, jika Anda masih merokok maka berhentilah. Jika Anda mau berhenti merokok, bersungguh-sungguhlah dengan niat Anda itu. Jika Anda benar-benar bersungguh-sungguh, lakukanlah segala sesuatu yang membantu Anda ke arah sana. Jika saya saja bisa berhenti merokok, apalagi Anda!

Kembali ke judul di atas. Sekarang makin banyak tanda tersebut di makin banyak tempat. Sekarang saya seneeeng banget melihat tanda itu, hehehehhee.

(special thanks to Kicky and Rara)

Sumber : http://kawanjaja.multiply.com/journal/item/1/No_Smoking_Area

Baca juga pengalaman kekuatan pikiran untuk mendapatkan kekayaan

Masihkan anda meragukan kebenaran Dhammapada?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *